Langkah-langkah perancangan desain produksi dan biaya produksi produk fungsional

Bagi wirausaha yang akan membuat dan memproduksi produk-produk kerajinan fungsional supaya sukses dipasaran dan berhasil mendatangkan keuntungan perlu memperhatikan langkah-langkah perancangan desain produksi dan biaya produksi produk fungsional.

1. PENGEMBANGAN DESAIN

Usaha mencari data tentang potensi beberapa jenis limbah yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk bahan baku kita dapat melakukan kegiatan riset. Setelah kita dapat menentukan bahan baku limbah untuk pembuatan produk fungsional maka kemudian kita dapat mengembangkan melalui eksplorasi ide yang digali dari pemanfaatan bahan baku tadi yang telah kita tentukan. Selain itu ide pengembangan produk fungsional juga dapat kita peroleh dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang membutuhkan produk fungsional yang akan kita buat, serta melihat potensi dan segmen pasar yang akan menjadi konsumen dari produk fungsional yang akan kita produksi.

a. Studi tentang kegiatan dan fasilitas yang dibutuhkan

Banyak sekali kegiatan sehari-hari yang kita lakukan dan membutuhkan beberapa peralatan yang merupakan produk fungsional. Produk fungsional tas belanja dapat kita buat dengan bahan memanfaatkan limbah.

b. Studi tentaang penggunaan produk fungsional

Kita perlu mengenal lebih dalam tentang karakter dari bahan limbah yang akan kita pergunakan. Setelah kita mengetahui karakter dan potensi kelebihan yang dimilikinya maka kita dapat mengembangkan ide dan kreasi yang sesuai dengan kelebihan dari bahan tersebut serta mengurangi kelemahan yang menjadi kekurangannya.

c. Ide produksi fungsional dengan mengenal pengguna

Setiap orang memiliki kegiatan yang berbeda-beda. Kegiatan yang kita lakukan tersebut tentunya memiliki pasilitas atau alat sebagai sarana berlangsungnya kegiatan yang berupa produk-produk fungsional. Upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat memunculkan ide baru dalam pembuatan produk fungsional.

2. PERANCANGAN PROSES PRODUKSI DAN K3

Pembuatan suatu produk fungsional dengan bahan baku yang berbeda maka proses produksi yang dilakukannya pun juga berbeda sesuai dengan karakter material dari bahan yang kita pergunakan dan desain rancangan produk yang akan kita hasilkan. Penggunan bahan baku yang dipilih dan desain akhir, menentukan proses dan kerja apa saja yang dilakukan pada tahap pembahanan dan tahapan produksi.

3. PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI

Pada pembuatan produk fungsional kita dapat menghitung biaya produksinya. Biaya yang harus dihitung diantaranya yaitu :

a. Biaya bahan baku yaitu biaya untuk pembelian bahan baku limbah

b. Biaya tenaga kerja yaitu jasa tenaga kerja yang ditetapkan sesuai keterampilan yang dimiliki pekerja atau sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha

c. Biaya overhead yaitu biaya membawa limbah ke tempat produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan.

Untuk penentuan harga jual produk dipengaruhi oleh biaya produksi, modal dan biaya yang diperlukan untuk produksi. Sedangkan modal kerja merupakan biaya untuk pembelian alat-alat kerja seperti alat potong, catok, (penjepit), solder, lem tembak, dan bahan lainnya.

Baca juga : Pengemasan dan promosi produk fungsional